OUR TEAM

Annisa Rizkiana dan Carly Fern

‘Playing hopscotch/main engklek’ Hampir musnahnya permainan tradisional pada kehidupan anak-anak dengan menghadirkan kenangan lama lewat permainan tradisional engklek, dan workshop mainan anak dari botol bekas. Karya mereka sendiri merespon dua tempat di Kampung Cilosari Dalam 2 RW 7 yang juga merupakan lokasi PAUD Muda Belia dengan meresponnya lewat mural. Karya di PAUD bertema keseharian anak-anak khususnya dan orang dewasa yang tinggal di tepi Kali Banger. Annisa dan Carly berharap, pendekatan yang dilakukan lewat permainan ini dapat memantik semangat dan kenangan mereka agar terus ingat apa-apa saja yang harus dipertahankan dan yang telah tergerus jaman.

    Ayolah Ngapaint

    ‘Pemberhentian rahasia mahluk luar angkasa’ (Rumah boneka) Pameran hasil workshop urban toys oleh warga Kemijen dan Ayolah Ngapaint dengan memanfaatkan limbah Koran bekas yang bertujuan meningkatkan kreativitas anak juga mengajarkan untuk mendaur ulang sampah. Haisl workshop yang berhasil mengajarkan untuk mendaur ulang sampah. Hasil workshop yang berhasil menciptakan mahluk-mahluk fantasi dikemas di sebuah ruang terdampar dengan reruntuhan batu0batu seperti sedang menginvasi kampung Kemijen. ‘Ruang Yang tersapu ombak dan tanah’ (Rumah kardus) Karya pameran ini menggambarkan latar kampung Kemijen yang secara periodic terkena banjir dari air rob yang membuat rumah-rumah di area ini tenggelam oleh tanah permukaan. ‘Para penangkan hujan’ (rumah boneka hujan) Boneka Penangkal hujan yang diharapkan mampu menangkal hujan agar masayrakat Kampung Kemijen terhindar dari banjir setiap hujan datang. Serta harpaan agar kampung Kemijen selalu diliputi langit yang cerah.

      Angga Cipta

      ‘Kemijen 33’ up” Meninggikan rumah menjadi sutu keharusan bagi warga Kemijen. Ambalan diagonal menukik naik menjadi tipikal rumah di Cilosari. Rata-rata derajat kemiringannya sekitar 25-35’ ke atas. Kalau dihubung-hubungkan dengan temperature suhunya cukup mirip. Ambalan ini menjadi garda terdepan tiap rumah di Cilosari. Baik ketika kondisi kemarau atau penghujan. ‘Semarang Kaline Banjir (Versi 2)' Paving Block menjadi salah satu pilihan material untuk jalan-jalan yang sering terkena banjir rob. Hampir di seluruh area jalan gang di cilosari menggunakan sistem simpul, memperlihatkan kekuatan formasi struktur yang tahan terhadap beban berat dan gangguan cuaca. Dari hal ini Acip mencoba memanfaatkan kekuatan mereka dengan menambahkan teks “Semarang Kaline Banjir” versi DIdi Kempot sebagai bentuk harapan dari realita bahwa jembatan penghubung desa seringkali terendam. Kalau jalannya terendam air kali Banger tentu memang membuat kita ragu untuk menyeberanginya.

        Isrol Medialegal Triono

        ‘Ingatan pada kereta dan keseharian mesin pompa’ Kereta dan pompa dipilih Isrol untuk direspons karena kedua ikon ini cukup lekat di Kemijen. Sebagaimana diketahui, di Kemijenlah pertama kali stasiun kereta api di Indonesia dibangun, namun tak semua warga mengetahui hal itu. Dengan mengangkat hal ini Isrol berharap masyarakat tahu dan meningkatkan rasa bangga mereka terhadap wilayahnya. Sedangkan pompa dipilih karena memang dalam kesehariannya pompa tak bisa dilepaskan dari warga. Pompa inilah yang digunakan sehari-hari untuk mengatasi persoalan rob yang tak kunjung selesai.